Selasa, 29 Juni 2010

Teringat

sekali menoleh ke belakang
aku mengingat saat-saat itu terjadi
aku bersembah sujud di hadapannya
derai air mataku terus mengucur keluar
kini, akankah itu kan terulang?
mungkin saja, karena aku yang mengundangnya secara tidak sadar
ampun seribu ampun kulantunkan setiap malam
hanya aku yang merasakannya
sumpah mati kuucapkan saat itu
saat ini pun aku masih sering menangis
jujur, aku sangatlah terluka
luka yang sudah sering sekali berbekas
kini, aku diingatkan kembali oleh Tuhan,
bahwa aku harus bisa setegar mungkin melawan arus ini
hal ini membuatku kembali ke sana
tapi, ku takan menyerah sampai akhir
akhir dari semuanya
dari awal ia datang sampai hari ini
hari dimana aku merasa pulang
pulanglah aku ke sana
kembalinya aku, tanda aku masih rentannya diriku
ini yang disebut dengan ketegaran dan kerelaan?
jelas bukan...
aku rasa, aku masih terlalu muda untuk melangkah sejauh itu
aku belum mapan
kalau pun aku harus menangis lagi, aku akan menjamunya
pertanda Tuhan tak akan pernah berhenti membantuku untuk bisa berdiri sendiri dengan kemampuanku

Yang Ku Lakukan

demi tercapainya suatu angan, semuanya kulakukan
Ku berjuang agar anganku terwujud dan lebih dari sebuah saja
Ku lihat karya orang lain
Aku malu dan takut
Merasa hanya orang bawahan
Mereka lebih segala dibanding aku
Maka tutupi apapun yang ku lihat sepandang saja, agar mereka tidak tau apa yang ku tampung saat itu kan terbuka
Ketika semuanya terbukti, maka ku coba tuk menerimanya selapang dada
Ku yakini yang terbaik kan ada pada suatu saat

Senin, 28 Juni 2010

Cerita Hari Ini

tidak ada derai air mata hari ini
menyibukkan diri adalah salah satu cara melupakan sejuta masalahku
tak perlu berteriak tapi tutup mulut sudah lebih dari cukup
berdiam diri sambil mendengarkan lantunan musik yang menari ria
sejuta bintang bertaburan dengan sangat indahnya
tertunjuk pada satu bulan purnama yang lebih indah
saat ada meteor jatuh, arti pertanda baik
kita diberi kesempatan untuk meminta sesuatu
sesuatu yang penting mungkin bagi kita
apakah itu?
entahlah, itu rahasia
akankah besok ada derai air mata meski itu setetes saja?
kalau ada, ajaklah dirimu untuk mencari tahu apa itu
jika lelah, mari ikutlah untuk berdendang bersama
bersama tanganmu untuk berteriak bersama
ku ingat saat pertama kali ku harus terima bahwa aku sendirian saja
mulutku tidak bisa berkata sepatah kata pun
tapi hatiku bisa melakukannya
hati terus berteriak, sampai puaslah hatiku
jangan dihentikan untuk selalu tertawa saat ada yang menghiburi kita
karena ia salah satu orang yang tahu akan segalanya
semua orang kenali sosoknya
dialah yang bisa mengubah kesedihan menjadi kegembiraan
karena siapa pun adalah bagian darinya
siapakah ia?

Pilihan Karena Fakta

dia, sudah resmi mati di tanganku
untuk apa lagi ku ingat tentangnya?
aku telah melepaskan kepergianmu
harusnya kamu senang dan bahagia
tak perlu cari aku lagi
aku pun tak ingin mengingatmu lagi
pergilah....
bukannya mengusir, tapi kau adalah pembunuh perasaan dan otakku
gara-gara kau, aku nyaris bunuh diriku sendiri
aku telah menutup hatiku hanyalah untukmu
sekarang, aku sadari, kau tidak selayaknya aku beri semua yang aku punya
kau terlalu baik untuk ku layani
kalau ada orang lain yang mengusik tentangmu kepadaku, artinya ia belum mengenalku akan dirimu
janganlah berbahagia, tapi bersedihlah karena kamu telah membangkitkan diri sendiri
maaf, kalau aku jahat
aku ingin bebas seperti yang lain
aku ingin bisa memilih yang terbaik
maka dari itu, pergilah dari pikiranku dan bebaskanlah dirimu dariku juga
kau hanyalah masa laluku
dulu aku memuja-mujimu, tapi sekarang aku tahu satu hal
orang yang dibuat oleh dirinya sendiri, tak akan pernah bisa hidup di mana aku dihidupkan
kau adalah manusia atau tokoh yang jelas-jelas aku buat sendiri
tokoh yang hidup di alam bawah sadarku!
aku mencoba menerimanya dan tidak menyesal....
meski, kau sudah kupindahkan ke tempat lain, janganlah mengira kalau aku masih mengharapkamu
aku melakukannya agar semakin jelas siapakah kau sesungguhnya bagiku
saat buku itu telah tertutup, maka kesempatanku untuk berjumpa denganmu juga telah tertutup untuk selamanya
inilah jalan pilihanku sebagai manusia biasa....

Jumat, 25 Juni 2010

Selamat Tinggal

seharusnya, aku sudah bisa melepaskan dia dari hidupku, tapi entah mengapa itu sangatlah sulit? mengapa aku tidak bisa lepas darinya?
aku sadari, ia tidak hidup akan tetapi ia hidup dalam tulisanku
akulah yang membuatnya hidup dan akulah yang telah membunuhnya....
apakah aku seorang pembunuh?
aku membunuh perasaanku sendiri agar bisa seperti yang lain
apakah ini yang disebut pengorbanan?
ku rasa ini bukan pengorbanan tapi imajinasi
imajinasi itu tumbuh saat lagu itu didendangkan
seiring jalannya waktu, ia semakin mencengkramku...
keyakinanku telah membutakan jalan perasaanku
aku terlalu puitis dan berperasaan
kubangunkan rasa bangkitku
aku ingin berubah, tapi itu tak mudah
aku butuh kepercayaan dan keyakinan
sekarang, aku telah selesai melakukan hal yang tidak jelas iya atau tidak
yang jelas, itu hanya pikiranku, imajinasiku dan prasaanku
semua ada di buku itu
walau sekarang ia telah mati, aku akan berusaha untuk bisa menerimanya dan melepasnya dari imajinasiku
selamat tinggal kasih,
ku harap, janganlah hidup lagi di bawah alam sadarku
pergilah sejauh yang kau bisa
sudah cukup aku menuangkan kisahmu dan kisahku di atas selembar kertas
biarkan kertas itu menjadi saksi jalan hidupku saat kau hidup di sini
sekarang kau telah mati, jangan pernah hidup lagi
aku akan mengenangmu tapi bukan untuk kembali merasakannya
aku takut kalau aku mati karena terlalu percaya padamu
selamat tinggal....