Rabu, 10 November 2010

Mungkin Aku Pelakunya

mungkinkah aku yang salah?
aku malah yang tidak pernah bisa mengerti dia?
banyak masukkan dari orang yang aku percaya
dan semuanya berbeda
sekarang aku jadi berfikir
siapa yang salah, aku atau dia?
entahlah, siapa pun ini telah terjadi dan sedang berjalan
masih harus menunggu hari-hari berikutnya
aku rasa, ini sama saja dengan mengetes orang
padahal untuk apa dites?
toh, tidak akan ada yang berubah
sekali lupa maka akan lupa terus
mau ditunggu sampai ujung bumi juga tidak akan datang
sepertinya kesabaranku akan memuncak nanti
tapi kalau sampai ke titik puncak, apa yang harus dilakukan?
menunggu dan menunggu seperti orang bodoh
kalau dia tidak datang, tidak ada salahnya kalau aku yang mengundangnya duluan
tapi, aku pasti akan teringat lagi
sedihlah yang akan datang
penyesalan juga
mau dikata apa kalau sudah jadi begini?
walaupun, aku sadar, aku tidak pernah marah melebihi kemarahanku pada seorang pencuri
aku tidak bisa marah ataupun kesal dengan orang penting seperti dia
terlebih sebentar lagi, aku akan benar-benar meninggalkan semuanya untuk sementara waktu
dia sudah mengetahuinya dan aku yakin dia akan mengerti
dengan kesibukan itulah aku benar-benar bungkam selama 7 hari
7 hari ataupun 1 bulan, keadaannya akan sama saja
maka dari itu, berhenti bermimpi dan memfokuskan diri terhadap hal yang pasti dan nyata
hilangkan dia dan hal-hal yang tidak penting agar semua berjalan dengan semestinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar