![]()  | 
| sluku sluku bathok | 
Lirik lagu sluku sluku bathok :
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit
Seorang  guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup –  katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat  ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi  seimbang.
Lagu jaman Wali Songo menuturkan:
Sluku sluku bathok,  bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan  kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya  pikirnya.
Bathoke ela-elo, dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa  Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di  otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang  (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat  ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa  fadhilah sholat?
Oleh-olehe payung mutho, yang sholat akan  mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita. Kalo Allah  sudah melindungi, tak ada satupun di dunia ini yang kuasa menyakiti  kita. tak satupun.
Pak jenthit lolo lo bah, kematian itu  datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau  dimundurkan walau sesaat. Sehingga saat kita hidup, kita harus  senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan  sebagai bekal untuk dibawa mati.
Yen obah medeni bocah. Saat  kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.  Banyak ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat  hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.
Yen  urip golekko dhuwit. Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal  adalah saat ini. Saat masih hidup. Pengin kaya, pengin membantu orang  lain, pengin membahagiakan orang tua: sekaranglah saatnya. Ketika uang  dan harta benda masih bisa menyumbang bagi tegaknya agama Allah. Sebelum  terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.
- - 
source berbagai sumber
source : google

Tidak ada komentar:
Posting Komentar