adalah kumpulan instruksi-instruksi / perintah–perintah / langkah-langkah yang berhingga jumlahnya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah / persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.
Tahap - tahap Pemrograman :
1. Fase Problem Solving
2. Fase Implementation
Fase Problem Solving
Hal-hal yang harus diketahui dalam analisis masalah :
- Kondisi awal
- Kondisi akhir
- Data lain yang tersedia
- Operator yang tersedia
- Syarat / kendala yang harus dipenuhi
Ciri - ciri algoritma yang baik
Precise (Akurat)
Jumlah langkah/step berhingga dan tertentu
Efektif
Harus terminate
Output yang dihasilkan tepat
Fase Implementation
- Pembuatan Program
- Dokumentasi
PENYAJIAN ALGORITMA
Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu : tulisan dan gambar/simbol.
Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan
metode English Structure (SE), Structure Indonesia (SI) dan Pseudocode,
Panyajian dalam bentuk gambar biasanya menggunakan metode :
Flowchart, HIPO, dan lain-lain.
FLOWCHART
Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol simbol standart.
Flowchart Program
Merupakan bagan alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah
Simbol Flowchart Program
(terminal symbol), menunjukkan awal dan akhir dari
program
(preparation symbol), memberikan niai awal pada suatu
variabel atau counter
(processing symbol), menunjukkan pengolahan aritmatika
dan pemindahan data
(input/output symbol), menunjukkan proses input atau output
(decision symbol), untuk mewakili operasi perbandingan logika
(predefined process symbol), proses yang ditulis sebagai sub program, yaitu
prosedur/ fungsi
(connector symbol), penghubung pada
halaman yang sama
(off page connector symbol), penghubung pada
halaman yang Berbeda
Arah proses
Contoh flowchart untuk menjumlahkan dua buah data:
Menentukan apakah suatu bilangan termasuk bilangan positif, negatif atau nol!
PSEUDOCODE
Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code menunjukkan kode dari program,
pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya.
Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya sepertin COBOL, FORTRAN, Pascal atau Basic sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada Programmer.
Contoh:
Pseudocode menhitung luas dan keliling lingkaran
1. Input (jari)
2. Keliling 2 * phi * jari
3. Luas phi * jari * jari
4. Print (kaliling, luas)
Contoh:
Untuk menukar nilai var A dan B
1. temp = A
2. A = B
3. B = temp
4. Print ( A, B )
Language Structure
Bentuk penyajian algortima ini berdasarkan struktur bahasa yang dipakaidalam sehari-hari tanpa melihat aturan-aturan yang berlaku di algortima.
Contoh : Algortima memasak telor dadar
1. Mulai
2. Siapkan bahan : telor, minyak goring, garam
3. Siapkan alat : kompor, wajan dll
4. Panaskan minyak
5. Goreng telor
6. Kalau telor sudah matang kelangkah 7, kalau belum kelangkah 5
7. Angkat telor
8. Letakan dipiring
9. Selesai
Contoh Kasus
1. Algoritma untuk mencari rata-rata dari 3 bilangan yang diinputkan
a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
Baca bilangan a, b, dan c
Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
Bagi jumlahnya dengan 3
Tulis hasilnya
Input (a,b,c)
Jml ß a+b+c
Rerata ß Jml / 3
Output (Rerata)
c. Algoritma dengan flowchart
2. Algoritma untuk mencari Luas Lingkaran
a.) Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
Beri nilai phi dengan 3.14
Masukkan jari-jari lingkaran
Kalikan phi dengan kuadrat dari jari-jarinya
Tulis hasilnya
b.) Algoritma dengan pseudocode
phi ß 3.14
Input (R)
L ß phi * R^2
Output (L)
c.) Algoritma dengan flowchart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar