Sistem Akuntansi Kas
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Depdikbud, 1991:4).
Sistem akuntansi terdiri atas dokumen-dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan- laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya (Jusuf Haryono, 2001:395).
Berdasarkan pengertian-pengertian yang diungkapkan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mengorganisir dan mencatat tentang berbagai transaksi perusahaan yang dapat digunakan untuk mebantu pimpinan dan manajemen di dalam menangani jalannya operasi perusahaan.
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lainnya yang dapat diambil sewaktu- waktu (Baridwan, 2000:86).
Pengertian lain dari segi akuntansi, yang dimaksud dengan kas adalah sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya (Soemarso, 1996:323).
Berdasarkan pengertian kas tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kas merupakan sesuatu yang dapat diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Sistem Akuntansi Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas.
Sistem Akuntansi Penerimaan kas
Sistem Akuntansi Penerimaan kas adalah adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan dan mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan dalam menangani penerimaan kas perusahaan.
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
a. Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai.
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur Yaitu :
1. Penerimaan kas dari over-the-counter sale.
2. Prosedur peneriman kas dari cash-on delivery sale (COD sales).
3. Prosedur penerimaan dari credit card sale.
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu:
1. Fungsi penjualan.
2. Fungsi kas.
3. Fungsi Gudang.
4. Fungsi Pengiriman.
5. Fungsi Akuntansi.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu:
1. Faktur penjualan tunai.
2. Pita register kas
3. Credit card sales slip
4. Bill of lading.
5. Faktur penjualan COD.
6. Bukti setor bank.
7. Rekspitulasi harga pokok penjualan.
Catatan Akuntansi Yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu :
1. Jurnal penjualan.
2. Jurnal penerimaan kas.
3. Jurnal umum.
4. Kartu persediaan.
5. Kartu gudang.
b. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang. Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui :
1. Melalui Penagih Perusahaan
2. Melalui Pos.
3. Melalui Lock-Box-Collection Plan.
(Mulyadi, 2001:456-482).
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk melaksanakan pengeluaran kas baik dengan cek maupun uang tunai untuk kegiatan perusahaan.
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas terdapat 2 metode yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan melalui dana kas kecil.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pegeluaran kas dengan cek yaitu :
a. Buku pembantu utang
b. Buku jurnal pembelian
c. Buku jurnal pengeluaran uang
d. Remittance advice
Kas Kecil adalah uang yang disediakan untuk pengeluaran yang sifatnya kecil. Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Sistem Dana Kas Kecil yaitu :
- Jurnal Pegeluaran Kas
- Register Cek
- Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang
Sumber penerimaan kas pada PT. Dharma lautan Nusantara Cabang Semarang adalah :
1. Penerimaan pendapatan dari pemilik barang maupun perusahaan pelayaran. Penerimaan ini ditagih langsung oleh perusahaan kepada pemakai jasa bongkar muat. Hasil tagihan ini biasanya berupa uang tunai atau cek.
2. Penerimaan dari usaha lain yang dipeoleh dengan cara menyewakan alat- alat seperti forklift, truck, gantry cranes.
3. Penerimaan pendapatan lain-lain yaitu : pandapatan bunga, pendapatan jasa giro.
Dalam penerimaan kas PT. Dharama Lautan Nusantara Cabang Semarang dilakukan melalui transfer bank dan melakukan penagihan langsung ke pemakai jasa bongkar muat dengan menerima uang tunai, cek, maupun giro.
Sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang dilakukan melalui dua cara, yaitu :
1.) Melalui Penagihan Perusahaan Secara Langsung.
Dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan jasa melalui piutang ada beberapa hal yang berkaitan yaitu:
a.
Fungsi Yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang.
1. Sub Bagian Perbendaharaan
a. Menyiapkan bukti penagihan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
b. Menyiapkan kwitansi untuk ditandatangani
c. Membuat Surat Perintah Tagih (SPT)
d. Menyerahkan SPT dan kwitansi kepada petugas penagihan.
e. Memeriksa dan mencocokan SPT dan Bukti Penerimaan Kas/Bank
f. Menandatangani BPK/B
g. Mengirimkan BPK/B, kwitansi dan SPT ke sub bagian akuntansi.
2. Fungsi Penagihan
a. Menerima surat perintah penagihan
b. Melakukan penagihan ke perusahaan pemakai jasa bongkar.
c. Menyerahkan hasil tagihan yang berupa uang tunai, cek maupun giro dari pemakai jasa bongkar, kepada bagian kasir.
3. Bagian kasir
a. Menerima hasil tagihan dan kwitansi yang belum tertagih
b. Mencocokan jumlah uang dan kwitansi yang belum tertagih dengan Surat Perintah Tagihan (SPT)
c. Jika telah selesai, mencap lunas pada kwitansi.
d. Membuat bukti penerimaan kas/bank.
e. Mendistribusikan kwitansi yang sudah tertagih dan kwitansi yang belum tertagih, surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank ke sub bagian perbendaharaan.
f. Meyerahkan surat perintah tagih ke petugas penagihan sebagai bukti penerimaan kas dan kwitansi yang belum tertagih.
g. Mencatat penerimaan kas ke buku kas kasir berdasarkan bukti
penerimaan kas/bank.
4. Bagian Akuntansi
a. Menerima Bukti Penerimaan Kas/Bank (BPK/B), kiwitansi dan
SPT dari sub bagian perbendaharaan.
b. Memeriksa bukti-bukti tersebut dan membandingkannya.
c. Mencatat hasil penagihan tersebut ke dalam buku piutang dan jurnal penerimaan kas.
d. Membukukan hasil penagihan ke dalam buku harian.
b. Dokumen Yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang :
1. Kwitansi
Sebagai bukti penagihan yang dibuat setelah piutang jatuh tempo
2. Surat Perintah Tagih
Sebagai perintah untuk menagih, karena piutang benar-benar jatuh tempo dan sebagai bukti penyerahan uang.
3. Bukti Penerimaan Kas/Bank (BPK/B)
Sebagai bukti bahwa hasil tagihan dari pemakai jas bongkar muat telah diterima oleh kasir.
c. Catatan Akuntansi Yang Digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
1. Jurnal Penerimaan Kas
Digunakan untuk mencatat kas yang sudah diterima oleh PT. Dharma Lautan Nusantara.
2. Buku Kas Kasir
Digunakan untuk mencatat transaksi yang ada hubungannya dengan kas, baik penerimaan maupun pengeluaran. Transaksi penerimaan kas akan dicatat di sebelah debet dan transaksi pengeluaran kas akan dicatat disebelah kredit.
3. Buku Harian
Sebagai catatan transaksi yang terjadi setiap hari yang dilakukan oleh bagian akuntansi.
4. Buku Besar
Sebagai catatan yang terjadi setiap bulan berdasarkan buku harian.
5. Kartu Piutang.
Digunakan untuk mencatat saldo piutang pemakai jasa bongkar muat.
2.) Melalui Transfer Bank
a. Fungsi Yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan kas dari Piutang pada PT. Dharma Lautan Nusantara cabang Semarang.
1. Sub Bagian Umum/TU
a. Menerima surat pemberitahuan dari bank bahwa ada transaksi penerimaan melalui bank.
b. Mengirimkan surat pemberitahuan tersebut ke bagian perbendaharan.
2. Sub Bagian Perbendaharaan
a. Menerima Surat pemberitahuan dari sub bagian umum yang berasal dari bank
b. Menyiapkan kwitansi untuk ditandatangani.
c. Menandatangani BPK/B.
d. Mengirimkan BPK/B, kwitansi dan sub bagian akuntansi.
3. Bagian Kasir.
a. Mencocokan jumlah uang dan kwitansi yang belum tertagih dengan Bukti Transfer Bank.
b. Jika telah selesai, mencap lunas pada kwitansi.
c. Membuat bukti penerimaan kas/bank.
d. Mendistribusikan kwitansi yang sudah tertagih dan kwitansi yang belum tertagih, surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank, ke sub bagian perbendaharaan.
e. Mencatat penerimaan kas ke buku kas kasir berdasarkan bukti penerimaan kas/bank.
4. Bagian Akuntansi.
a. Menerima Bukti Kas/Bank (BPK/B), kwitansi dan bukti transfer bank dari sub bagian perbendaharaan.
b. Memeriksa bukti-bukti tersebut dan membandingkannya.
c. Mencatat hasil penerimaan tersebut ke dalam buku piutang dan jurnal penerimaan kas.
d. Membukukan hasil penerimaan ke dalam buku harian.
b. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang :
1. Kwitansi.
Sebagai bukti penagihan yang dibuat setelah piutang jatuh tempo, yang berisi perincian uang yang harus dibayar.
2. Bukti Penerimaan Kas/Bank (BPK/B).
Sebagai bukti bahwa kas dari pemakai jasa bongkar muat telah diterima oleh bank.
3. Rekening Koran.
Dokumen ini digunakan untuk mencocokan antara catatan di PT. Dharma Lautan Nusantara dengan catatan yang ada di bank.
4. Bukti Transfer Bank.
Merupakan bukti bahwa pemakai jasa bongkar muat telah mentransfer sejumlah uang ke rekening PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang. Setelah pemakai jasa bongkar muat melakukan transfer uang, bukti tersebut dikirim melalui fax.
5. Surat Pemberitahuan dari Bank.
Surat pemberitahuan dari bank diterima PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang sebagai pemberitahuan dari bank bahwa ada transaksi penerimaan kas melalui bank, yang dikirimkan oleh kurir dari pihak bank.
c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang melalui transfer bank yaitu :
1. Jurnal Penerimaan Kas
Digunakan untuk mencatat kas yang sudah diterima oleh PT. Dharma Lautan Nusantara.
2. Buku Kas Kasir
Digunakan untuk mencatat transaksi yang ada hubungannya dengan kas, baik penerimaan maupun pengeluaran. Transaksi penerimaan kas akan dicatat di sebelah debet dan transaksi pengeluaran kas akan dicatat di sebelah kredit.
3. Buku Harian
Sebagai catatan transaksi setiap hari yang diselenggarakan oleh bagian akuntansi.
4. Buku Besar
Sebagai catatan transaksi yang terjadi setiap bulan berdasarkan buku harian.
d. Pengendalian Intern Terhadap Penerimaan Kas Pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang melakukan pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penerimaan kas sebagai berikut :
1. Pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penerimaan kas PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang dengan memisahkan antara bagian kasir dengan bagian akuntansi agar tidak terjadi penyalahgunaan terhadap penerimaan kas.
2. Setiap akhir bulan dilakukan pemeriksaan dan penyesuaian antara catatan penerimaan kas perusahaan dengan catatan yang dibuat oleh bank. Pemeriksaan dan penyesuaian ini berdasarkan pada laporan bank yang diterima tiap akhir bulan dan dilakukan oleh bagian akuntansi.
3. Setiap hari diadakan pemeriksaan catatan yang dibuat oleh bagian kasir. Setelah pemeriksaan selesai, diadakan perbandingan antara
saldo kas menurut catatan dengan saldo kas yang benar-benar ada. Perbandingan ini dilaksanakan pada jam kerja.
4. Hasil perhitungan kas pada setiap akhir periode direkam dalam berita acara perhitungan kas.
5. Fungsi penagihan melakukan penagihan atas dasar daftar piutang dibuat sub bagian perbendaharaan.
Tentang PT Dharma Lautan Nusantara
PT Dharma Lautan Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bongkar muat yang besarnya penerimaan berasal dari penjualan jasa bongkar muat.
PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang didirikan pada tanggal 1 April 1986, di jalan Kutilang No. 1 Semarang yang merupakan dampak dikeluarkannya Impres No. 4 Tahun 1985 yang intinya antara lain
1. Perusahaan Pelayaran tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal.
2. Pencatatan perlu untuk menjamin kelancaran arus barang dan ekonomi
biaya tinggi di pelabuhan.
Hal ini dilatar belakangi karena Pemerintah mempelajari sejarah pelayaran (dengan melihat negara-negara barat), bahwa negara-negara barat memisahkan antara pekerjaan mencatat pada bongkar muat. Adapun tujuan Inpres No. 4 Tahun 1985 adalah :
1. Untuk menjamin kelancaran arus barang.
2. Untuk menghilangkan ekonomi biaya tinggi.
Sistem Akuntansi Pengeluaran kas pada
PT. Dharma Lautan
Nusantara Cabang Semarang
Setiap minggu perusahaan menyusun anggaran pembelajaan perusahaan. Semua penerimaan yang belum disetor ke bank digunakan untuk menutup pengeluaran, kemudian sisanya disetor ke bank. Dalam pengeluaran kasnya PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang digunakan untuk biaya operasional, serta biaya administrasi.
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dari penjualan jasa
melalui piutang ada beberapa hal pokok yang berkaitan yaitu:
1. Fungsi Yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
a. Fungsi akuntansi
1. Menerima bukti pendukung dan bukti pengeluaran kas/bank dari bagian yang memerlukan pengeluaran.
2. Memeriksa dan meneliti semua bukti pendukung pengeluaran.
3. Memintakan otoritasi ke kepala bagian keuangan dan kepala cabang.
4. Mengarsip semua dokumen menunggu saat jatuh tempo.
5. Menyerahkan bukti pengeluaran kas dan dokumen pendukung ke bagian kasir.
6. Menerima kembali bukti pengeluaran kas/bank dari bagian kasir.
7. Mencatat dalam register cek dan buku harian.
b. Fungsi Kasir
1. Menerima bukti pendukung pengeluaran kas dari bagian akuntansi.
2. Menyiapkan cek ataupun uang tunai.
3. Memintakan tandatangan persetujuan atas cek kepada kepala bagian keuangan dan kepala cabang.
4. Menyerahkan cek kepada bagian yang memerlukan pengeluaran.
5. Mencatat pengeluaran kas kedalam buku kas kasir.
2. Dokumen Yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
a. Bukti Pengeluaran Kas/Bank
Dokumen ini berisi perintah kas kepada fungsi kasir dan dijadikan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
b. Cek
Dokumen ini digunakan untuk melakukan pembayaran untuk biaya operasional seperti biaya gaji untuk buruh bongkat muat yang disewa dari koperasi.
c. Giro Bilyet.
Digunakan untuk perintah memindahbukukan sejumlah uang kerekening pelanggan, untuk membayar hutang PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang.
d. Bukti Transfer Bank.
Dokumen ini sebagai bukti bahwa PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang telah melakukan pembayaran melalui transfer bank untuk pembayaran hutang.
3. Catatan Akuntansi Yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
a. Jurnal Pengeluaran Kas.
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang dilakukan oleh fungsi akuntansi.
b. Register Cek
Digunakan untuk mencatat cek-cek yang telah dikeluarkan.
c. Buku Kas Kasir.
Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang kas
4. Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran Kas pada PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang yaitu :
a. Semua pengeluaran didukung dengan bukti pendukung pengeluaran yang cukup.
b. Pembuatan cek untuk pembayaran dilakukan setelah mendapat otoritasi yang didukung dengan bukti transaksi yang telah disahkan oleh kepala bagian keuangan dan kepala cabang.
c. PT. Dharma Lautan Nusantara Cabang Semarang melakukan pembayaran dalam bentuk cek, giro bilyet (pemindahbukuan) dan melalui transfer bank. Hal ini dimaksudkan agar uang yang dibayarkan masuk ke dalam rekening yang dituju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar