Beberapa pernyataan (statement) dapat langsung diterima
kebenarannya tanpa harus tahu kebenaran pembentuknya
Contoh:
"Ada kehidupan di Bulan atau tidak ada kehidupan di Bulan"
"Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang lebih besar dari Cina
atau Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang lebih kecil atau sama
dengan Cina"
Kalimat tersebut merupakan contoh dari kalimat abstrak
P or (not P)
Kalimat abstrak adalah "valid" jika bernilai benar tanpa
mempedulikan kebenaran atau kesalahan dari proposisi- proposisi penyusunnya. Contoh:
Not (P and (not P)) or Q
Maka, kita bisa simpulkan kalimat berikut adalah valid:
Not ( [x<0] and (not [x<0] ) ) or (y>0)
Pasangan kalimat abstrak berikut "ekuivalen"
If P then Q dan if (not Q) then (not P)
Contoh kalimatnya:
"Jika seorang mahasiswa mengikuti ujian akhir suatu mata kuliah, maka mahasiswa tersebut akan mendapat nilai untuk mata kuliah tersebut"
dan
"Jika seorang mahasiswa tidak mendapat nilai untuk mata kuliah, maka mahasiswa tersebut tidak mengikuti ujian akhir untuk mata kuliah tersebut"
1.2 Bahasa ~Language
Proposisi ~Propositions
Logika proposisional terdiri dari kalimat-kalimat (sentences)
Kalimat dalam logika proposisional dibentuk dari simbol-simbol yang disebut proposisi
Simbol yang digunakan:
• Simbol-simbol kebenaran (truth symbols)
true dan false
• Simbol-simbol proposisional (propositional symbol)
P, Q, R, P1, Q1, R1, ... (huruf-huruf P, Q, R, atau S )
Diwakili oleh kalimat deklaratif, bukan kalimat terbuka
• Kalimat Deklaratif Æ kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya, yaitu true atau false
Kalimat ~Sentences
Kalimat dalam logika proposisional dari proposisi dengan menggunakan "propositional conectives", yaitu:
not, and, or, if-then, if-and-only-if, if-then-else
Aturan pembentukan kalimat:
• Setiap proposisi adalah kalimat
• Apabila P kalimat, maka demikian juga negasinya ( not P )
• Apabila P dan Q kalimat, maka demikian juga kunjungsi
(conjunction)-nya, yaitu (P and Q )
• Apabila P dan Q kalimat, maka demikian juga disjungsi
(disjunction)-nya, yaitu (P or Q )
• Apabila P dan Q kalimat, maka demikian juga implikasi
(implication)-nya, yaitu (if P then Q ), selanjutnya P disebut
"antecedent" dan Q disebut "consequent" dari (if P then Q) Kalimat (if Q then P )disebut "converse" dari kalimat
(if P then Q )
• Apabila P dan Q kalimat, maka demikian juga ekuivalensi
(equivalence)-nya, yaitu (P if and only if Q )
• Apabila P, Q dan R kalimat, maka demikian juga kondisional
(conditional)-nya, yaitu (if P then Q else R )
Notasi ~Notation
Pasangan kurung dalam kalimat bisa dihilangkan apabila tidak menunjukan struktur dari kalimat, contoh
(not (P and (not Q)))
dapat ditulis:
not (P and (not Q) Digunakan pasangan kurung siku, [ dan ], atau kurung kurawal
{ dan } dari pada beberapa pasangan kurung ( dan ), Contoh:
(if ((P or Q) and (if Q then R)) then (if (P and Q) then (not R)))
bisa ditulis:
P or Q
if And
if Q then R
then (if (P and Q)
then not R)
Notasi konvensional:
Notasi | Notasi Konvensional |
not | ~ |
and | ∧ |
or | V |
if-then | Æ |
if-and-only-if | ↔ |
if-then-else | tidak ada |
Contoh penulisan dengan notasi konvensional dari kalimat
berikut:
(if ((P or Q) and (if Q then R)) then (if (P and Q) then (not R)))
adalah:
((P V Q) ∧ (Q Æ R)) ∧(P ∧Q) Æ (~ R)))
Latihan:
1. Berikan contoh-contoh kalimat valid
2. Berikan contoh kalimat deklaratif dan kalimat terbuka
3. Ubahlah kalimat berikut dengan simbol konvensional a. not (P and (not P)) or Q
b. if P then Q) or (if Q then P)
c. (not Q) or not[if P then (notQ) and P}
d. (if P then (not Q) if and only if not (P and Q)
e. [if (P or Q) then R] if and only if [(if P then R) and
(if Q then R)]
f. [P if and only if (Q if and only if R)] if and only if
[(P if and only if Q) if and only if R]
g. [if P then Q and R else (not Q) and S] if and only if [if Q then P and R else (not P) and S]
1.3 Arti suatu Kalimat~Meaning of Sentence
Interpretasi~Interpretation
Adalah pemberian nilai kebenaran (true atau false) pada setiap symbol proposisi dari suatu kalimat logika.
Contoh:
P Å True
Q Å False
Aturan Semantik~Semantic Rule
Adalah suatu aturan yang digunakan untuk menentukan "truth value" dari suatu sentence, yaitu :
1. Negation Rule (Aturan NOT)
P | ~P |
True | False |
False | True |
2. Conjunction Rule (Aturan AND)
P | Q | P∧Q |
True | True | True |
True | False | False |
False | True | False |
False | False | False |
3. Disjunction Rule (Aturan OR)
P | Q | P∨Q |
True | True | True |
True | False | True |
False | True | True |
False | False | False |
Sifat-sifat aljabar logika untuk konjungsi dan disjungsi
a. Hukum Idempoten
P∨P = P PΛP = P
b. Hukum Komutatif PvQ = QvP PΛQ = QΛP
c. Hukum Assosiatif
(PVQ)V R | = | PV(QVR) |
(PΛQ) ΛR | = | PΛ(QΛR) |
d. Hukum Distributif
PV(QΛR) | = | (PVQ) Λ (PVR) |
PΛ(QVR) | = | (PΛQ) V (PΛR) |
e. Hukum Identitas
Pv False | = | P |
PΛTrue | = | P |
Pv True | = | True |
PΛ False | = | False |
f. Hukum Komplemen
Pv ~P | = | True |
PΛ ~ P | = | False |
~(~ p) | = | P |
g. Hukum De Morgan
Negasi dari konjungsi dan disjungsi:
~(PVQ) = ~P Λ ~Q
~(PΛQ) = ~P V ~Q
4. Implication Rule (Aturan IF-THEN)
Implikasi bernilai "salah" bila anteseden benar dan konsekuen salah.
P | Q | P Æ Q |
True | True | True |
True | False | False |
False | True | True |
False | False | True |
Jika (PÆQ) adalah implikasi, maka :
(QÆP) adalah konvers
(~P Æ ~Q) adalah invers
(~Q Æ ~P) adalah kontraposisi
Jika (PÆQ) bernilai benar, maka belum tentu :
(Q Æ P), (~P Æ ~Q) ,(~Q Æ ~P) bernilai benar.
5. Equivalence Rule (Aturan IF -AND ONLY IF -)
Biimplikasi bernilai "benar", jika penyusun proposisi bernilai sama
6. Conditional Rule (Aturan IF–THEN-ELSE)
Jika p bernilai benar maka q berlaku, Jika p bernilai salah maka r berlaku
1.4 Tabel Kebenaran ~Truth Table
Adalah metode untuk menentukan nilai kebenaran dari suatu
kalimat logika yang disajikan dengan baris dan kolom dengan menginterpretasi setiap simbol proposisi dan menggunakan
aturan semantik.
Contoh:
Diberikan kalimat logika, sebagai berikut:
(P and (if R then S)) if only if ((if R then S) and P)
Tentukan nilai kebenarannya (truth value) dari kalimat tersebut di atas.
1.5 Sifat-sifat Kalimat Logika
~Properties of Sentence
Valid
Suatu sentence f disebut valid, jika untuk setiap
interpretation I for f, maka f true
Contoh:
a. (F and G) if and only if (G and F)
b. F or not F
c. (P and (if R then S)) if only if ((if R then S) and P)
d. (P or Q) or not (P or Q)
e. (if P then not Q) if and only if not (P and Q)
Satisfiable
Suatu sentence f disebut satisfiable, jika untuk suatu
interpretation I for f, maka f true
Contoh:
a. If (if P then Q) then Q
b. (if P then Q) or (R and S)
c. (if P then Q) or R
Kontradiksi
Suatu sentence f disebut kontradiksi, jika untuk setiap
interpretation I for f, maka f false
Contoh:
a. P and not P
b. ((P or Q) and not R) if and only if ((if P then R) and (if
Q then R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar