Kamis, 10 Februari 2011

Operator Aritmatik



Operator aritmatik terdiri :
  1. Penjumlahan (+)

  2. Pengurangan (-)

  3. Perkalian (*)

  4. Pembagian (/)

  5. Modulo (%)



Contoh 3:
//operator aritmatik 1
#include
#include
#define phi 3.14
#define r1 10
#define teks "Program mencari luas lingkaran\n\n"


main() {
  cout<
  float r, luas;
  cout<<"Luas lingkaran pertama = "<
  cout<<"\nNilai jari-jari = ";cin>>r;
  luas=phi*r*r;
  cout<<"\nLuas lingkaran kedua = "<
  getch();
}


Contoh 3:
//operator aritmatik 2
#include
#include


main() {
  int a,b,hasil,sisa;
  cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";
  cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan angka kedua   (b) = ";cin>>b;
  hasil=a/b;
  sisa=a%b;
  cout<<"\nHasil pembagian bulat = "<
  cout<<"\nSisa hasil bagi       = "<
  getch();
}


Tipe Casting
Dari contoh 3 dapat diketahui bahwa:
Jika kita mempunyai dua variabel integer (a dan b), dan kita ingin membagi keduanya (a/b), hasilnya diimpan ke variabel hasil yang tipenya int , maka hasil yang tersimpan hanya nilai integernya saja.
Bagaimana jika kita ingin agar dua bilangan bulat yang dibagi tersebut hasilnya dapat memuat angka desimal?
Caranya :
Tipe variabel yang menampung hasil harus float dan ubah salah satu data yang diproses menjadi float sementara (type casting)


Contoh 4:
//operator aritmatik 3
//pembagian dengan hasil bertipe float, hasil yang tersimpan adalah integernya
#include
#include


main() {
  int a,b;
  float c;
  cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";
  cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan angka kedua   (b) = ";cin>>b;
  c=a/b;
  cout<<"\nHasil pembagian          = "<
  getch();
}


Contoh 5:
//operator aritmatik 4
//contoh penggunaan type casting
#include
#include


main() {
  int a,b;
  float c;
  cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";
  cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan angka kedua   (b) = ";cin>>b;
  c=float(a)/b;
  cout<<"\nHasil pembagian          = "<
  getch();
}


Mengatur angka desimal dan non desimal


Caranya:
1.      menggunakan instruksi setprecision(n)
2.      menggunakan instruksi setiosflag(ios::fixed)
Kedua instruksi diatas memerlukan header file iomanip.h


Contoh 6:
//penggunaan setprecision
#include
#include
#include


main() {
  int a,b;
  float c;
  cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";
  cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan angka kedua   (b) = ";cin>>b;
  c=float(a)/b;
  cout<<"\nHasil pembagian = "<<
  getch();
}


Keterangan :
setprecision (3) à tempat yang dipesan baik untuk nilai bulat maupun desimal adalah 3.


Contoh 7:
//penggunaan setprecision dan setiosflags
#include
#include
#include


main() {
  int a,b;
  float c;
  cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";
  cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a;
  cout<<"Masukkan angka kedua   (b) = ";cin>>b;
  c=float(a)/b;
  cout<<"\nHasil pembagian          = "
 <<<
  getch();
}


Keterangan :
setiosflags(ios::fixed)<à tempat yang dipesan untuk angka desimal saja.


Contoh 8:
//penggunaan setprecision untuk data yang nilainya besar
#include
#include
#include
#include


main() {
  char nama[10];
  double gpokok,pot,tunj,gbersih;
  cout<<"Nama karyawan : ";cin>>nama;
  cout<<"Gaji pokok    : ";cin>>gpokok;
  cout<<"Tunjangan     : ";cin>>tunj;
  cout<<"Potongan      : ";cin>>pot;
  gbersih=gpokok+tunj-pot;
  cout<<"\n\nGaji bersih   : "<<
  getch();
}


Keterangan:
Instruksi setprecision(10) bisa dihilangkan seandainya gaji bersih kurang dari 1 juta, tetapi jika lebih dari 1 juta maka akan ditampilkan dalam bentuk eksponensial sehingga perlu ketelitian dalam membaca hasilnya.


Operator gabungan
Antara lain : +=, -=, *=, /=, %=









Operator
Contoh
Ekivalen
+=
bonus += 500;
bonus = bonus + 500;
-=
budget -= 50;
budget = budget - 50;
*=
gaji *= 1.2;
gaji=gaji * 1.2;
/=
faktor/= 50;
faktor= faktor/.50;
%= 
 jml_hari %=7;
jml_hari =jml_hari % 7;
Contoh 8:
// operator gabungan
#include
#include
main()
{
   int i  = 4;
   int j  = 8;
   int k = 12;
   int jwb;
   jwb = i + j;
   cout << jwb << "\n";
   jwb += k;
   cout << jwb << "\n";
   jwb /= 3;
   cout << jwb << "\n";
   jwb -= 5;
   cout << jwb << "\n";
   jwb *= 2;
   cout << jwb << "\n";
   jwb %= 4;
   cout << jwb << "\n";
   jwb *= 5+3;
   cout << jwb << "\n";
   jwb += 4-2;
   cout << jwb << "\n";
   getch();
}


Increase dan Decrease






Operator
Contoh
Deskripsi
Pernyataan yang ekivalen
++
J++;       
posfix
j = j + 1;                       j += 1;
++
++j;
prefix
j = j + 1;                       j += 1;
--
j--;
postfix
j = j - 1;                        j  -= 1;
--
--j;
prefix
j = j - 1;                        j -= 1;


Contoh 9 :
// increase dan decrease
#include
#include
main()
{
   int i1=4,i2=4;
   int j1=8,j2=8;
   int a,b,c,d;
   a=++i1;
   b=i2++;
   c=--j1;
   d=j2--;
   cout<<"\nNilai a = "<
   cout<<"\nNilai i1 = "<
   cout<<"\n\nNilai b = "<
   cout<<"\nNilai i2 = "<
   cout<<"\n\nNilai c = "<
   cout<<"\nNilai j1 = "<
   cout<<"\n\nNilai d = "<
   cout<<"\nNilai j2 = "<
   getch();
}
Fungsi built-in matematik yang sering digunakan


Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
  1. Fungsi sqrt(x) à untuk mencari Öx.

  2. Fungsi pow(x,y) à digunakan untuk mencari xy

Kedua fungsi tersebut harus menggunakan header file math.h


Contoh 10:
//penggunaan sqrt dan pow
#include
#include
#include


main() {
  float a,b,c,d;
  a=5;
  b=7;
  c=sqrt(a);
  d=pow(a,b);
  cout<<"\nAkar "<<<" = "<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar